Review Buku The Power of Kepepet Karya Mas Jaya Setiabudi. Setelah pada beberapa postingan sebelumnya kita belajar dari buku-buku nya Mas Ippho Santosa, sekarang kita akan belajar dari salah satu guru bisnis muda Indonesia, yaitu Mas Jaya Setiabudi. Mas Jaya Setiabudi merupakan seorang praktisi bisnis yang memiliki banyak pengalaman yang bisa dibagikan, dan sangat berguna khususnya buat para pebisnis pemula (UKM) agar bisa memangkas trial error didalam memulai usaha.
Dengan berbagai kesalahannya dan pengalamannya dalam mengelola bisnis, akan sangat membantu kita dalam menjalankan bisnis agar bisa lebih terarah dan tidak mengalami kesalahan yang sama. Saat ini Mas Jaya Setiabudi aktif memimpin Perusahaannya PT Yukbisnis Indonesia yang berfokus kepada pendidikan entrepreneur terhadap para pelaku usaha UKM di Indonesia.
Mas Jaya aktif sebagai pembicara bisnis berkeliling Indonesia dan membakar semangat para pebisnis pemula agar lebih termotivasi menjalankan bisnisnya dan juga menjaring mereka kedalam sebuah komunitas yang dinamakan Yukbisnis yang berfokus kepada Platform Toko Online yang membantu para pebisnis pemula untuk go digital dan bisa mempromosikan bisnis mereka untuk go nasional dengan lebih cepat.
Pada postingan kali ini kita akan mereview tentang salah satu bukunya Mas J (Panggilan akrabnya) yaitu The Power of Kepepet. Sebuah buku yang bisa menjadi dasar kita untuk memiliki mental entrepreneurship, dan lebih berani serta cepat mengambil keputusan untuk menjadi seorang entrepreneur. Buku The Power of Kepepet akan membuat kita tidak sabar untuk membuka bisnis, teori yang hampir sama dengan sebuah teori dari barat yang dinamakan The Sense of Urgency ini memotivasi kita untuk bergerak dengan diawali oleh sebuah pain.
Berikut adalah ringkasan bukunya:
Buku ini diawali oleh sebuah Quote “Lebih baik kecil jadi bos, daripada gede jadi kuli. Kuloi kerja, kuli dapat makan, kuli gak kerja, nggak dapat makan. Kalau bos, nggak kerja pun dapat makan”
#1 Aneh Tapi Nyata
- Bandingkan dua sumber motivasi, yaitu Kepepet vs Iming-iming
- 97% orang termotivasi karna kepepet, bukan iming-iming
- Sebagai referensi bisa baca bukunya John P. Kotter, “Establishing Sense of Urgency”
- Fakta menyebutkan bahwa “Rasa takut akan menurun jika dihadapi”
- Didalam kedokteran kita mengenal efek placebo, yang menunjukkan bahwa apa yang kita yakini lebih kuat daripada fakta yang ada
- Jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan? 1. Jadikan Pembelajaran, 2. Lakukan Positive Self-talk
- Bila kita disudutkan/dipojokkan, itu merupakan suatu kiat/kebutuhan kita menuju sukses, jika tidak maka kita hanya diam ditempat pada zona nyaman
#2 Bagaimana Caranya?
- Ciptakan kondisi kepepet didalam diri kita
- Seperti pegas, semakin ditekan maka akan menimbulkan gaya tolak yang lebih besar
- Ada 2 cara menciptakan kondisi kepepet: 1. Secara Fisik, 2. Dengan Imajinasi
- Bila dengan Imajinasi, “Bayangkan seolah-olah kita dalam kondisi kepepet”
- Ciptakan bayangan kepepet itu sudah nyata, dan terlibat secara langsung dibenak kita
- Karna alam bawah sadar kita tidak bisa membedakan antara imajinasi dan kenyataan
- Cara menciptakan kondisi kepepet secara fisik:
a. Berhutang untuk modal usaha
b. Terima pesanan/order meskipun usaha belum dimulai
c. Memberanikan diri membayar dp sewa ruko/kios, setelah itu baru berpikir melunasinya
d. Berhenti kerja dan mulai usaha - Karna “Jika rasa sakit terhadap kondisi sekarang tidak kuat, orang tak akan beranjak untuk berubah”
- Ciptakan pemicu (trigger) yang dapat menimbulkan challenge. Seperti penambahan investasi rumah, beli sedikit lebih mahal dari kempuan kita sekarang
- Yakin kepada diri sendiri bahwa “Tidak perlu kondisi sempurna untuk memulai”
- Otak kita bekerja layaknya otot, jika otot dilatih dengan beban, begitu juga otak kita dilatih dengan beban pikiran atau masalah
- Bersyukur jika kita diberi masalah, jika tidak diberi masalah, ciptakan masalah (terima challenge)
- Setelah tantangan diterima, selanjutnya makan makanan bergizi (training, seminar, buku)
- Mulailah dari action yang kecil, agar tidak kaget saat terjatuh. Siapkan mental!
- Bila masih mahasiswa, putuskan dana dari orang tua dan belajar cari sendiri!
- Jika berhutang, mulailah dari yang kecil
- Cari tempat untuk usaha, bayar uang muka tanpa pikir panjang. Biar otak yang berpikir selanjutnya
- Challenge diri ktia sendiri dari pertanyaan-pertanyaan yang menantang, karna “Kualitas hidup kita berawal dari pertanyaan pada diri kita sendiri”
- “Pikiran kita seperti saklar on/off, jika berpikir “bisa” maka otak kita akan mencari jalannya, jika berpikir “tidak bisa” maka semua jalan akan tertutup.
- Sebagai alumni siswa EU milik Pak Purdi Chandra, slogan yang mereka miliki adalah “Pantang bagi mahasiswa EU untuk tidak menanyakan, jika ada papan pengumuman dijual/dikontrakkan!”, karna ‘Tanya saja tidak bayar’
- Yakinlah dengan kalimat “Tiba masa, tiba akal”
- Rutinkan untuk menginderakan impian, serta miliki keyakinan yang bulat untuk meraihnya
- Tugas wajib bagi pembaca buku:
a. Pergi ke showroom mobil, tanyakan harganya, kondisi pembayarannya, dan coba mobil impian. Jika tidak bisa menyetir, setidaknya nyalakan mesinnya
b. Cari rumah dengan harga ‘miring’. Lihat kondisi dalam rumah. Kemudian minta fotokopi sertifikatnya dan datang ke bank untuk meminta taksirannya
c. Tanyakan secara detail usaha yang diidolakan, kapan mulai usaha, berapa modal, omset, dan keuntungannya? Bagaimana cara bisa mencapainya? - Temukan dan Tekan tombolnya, yaitu Tombol Emosi (Lagu, moodboster, tidur, pijit, nonton film action) serta Tombol Spiritual (musik instrument, serta juga religi)
- Pisahkan antara Tombol Positif (Semangat, cinta kasih, rendah hati, optimis), dan tombol negatif (hal yang bikin down, histeris)
- Ujicoba Tombol:
a. Ingat kembali tombol positif (gambar, foto, film, lagu, instrument, atau gerakan yang bikin semangat)
b. Coba lihat, putar ulang, atau bahkan lakukan gerakannya. Jika belum semangat, cari tombolnya sampai dapat
c. Lakukan ujicoba tombol positif. Dengan cara ingat kejadian yang tidak mengenakkan, yang bikin kecewa, sedih, depresi. Kemudian tekan tombol positif yang sudah ditemukan tadi
#2.5 Terus
- Tentukan target, perjelas waktunya kapan (Target dulu baru rencana)
- Tugas lagi:
a. Tulis target waktu kapan mulai usaha, kurang dari sebulan, mulai dari yang kecil
b. Umumkan ke sebanyak mungkin orang, ciptakan kondisi kepepet yang tidak mengijinkan untuk mundur
c. Jabarkan target besar menjadi target-target kecil, hingga bisa diukur pencapaiannya tiap hari. Tulis!!
d. Bagaimana rencana mencapai targetnya, tulis detail!!
e. Action, action. Rencana akan jadi bencana, jika tidak action
f. Jangan biarkan saudara kembar (Self-talk) mengatakan penundaan - “Jika kita memiliki keyakinan yang kuat akan target-target kita, alam semesta akan membantu proses mencapainya”
#3 Mulai Dari…
- “Semua usaha itu bagus, jika ditekuni dengan serius”
- “Ide bisnis sederhana, jika volume nya besar, keuntungannya besar”
- Sedikit inspirasi ide bisnis:
a. Jual minuman pinggir jalan. Modal Box pendingin dan gerobak dari sponsor, kulakan botol 700, jual 2000 (untung 1300), perkiraan laku 100/hari, (jadi 130.000/hari, 3.900.000/bulan). Biaya penjaga 1.000.000, retribusi dan sewa tempat 900.000. Sisa 2.000.000 x 20 tempat. Tokcerr
b. Bisnis Warkop. Keluarin meja makan, jual kebutuhan makan dan minum (Nasi, mie, kopi, dll), keuntungan pasti besar. Selanjutnya supplier gorengan akan datang. “Ada semut, juragan gula datang”. Poles biar menarik dan bikin penasaran. Pasang spanduk gede dan mencolok desainnya, pakai merek pelesetan (Cth: Setarbak Cafe) - Melangkahlah, rezeki pengusaha tidak bisa dihitung kalkulator karyawan
- Rental computer: Lokasi strategis, ajak pemilik tempat sistem bagi hasil, bikin brosur, sebar, beli komputer dengan bayar mundur
- Bukan ‘modal’ kendalanya, urat ‘keberanian’ yang perlu dilatih
- Gunakan rumus ‘Search and Click’, karna sekarang era nya copy paste
#4 Serba Gratis
- Beli rumah dapat duit:
a. Cari rumah yang terpampang dijual
b. Cari informasi dan hitung kasar. Harga Tanah + Nilai Bangunan, jika miring, minta fotokopi sertifikatnya
c. Minta harga taksiran dari bank. Cari yang harga taksirannya lebih mahal setidaknya 20% dari harga rumah tsb, agar bisa dapat keuntungan untuk perbaikan dan juga membayar cicilan diawal
d. Jadikan rumah tersebut aset produktif, dengan menyewakan, jadikan kos-kosan atau bisa juga dijadikan kantor atau usaha yang menghasilkan omset - Beli Mobil dapat duit:
a. Sharing cost untuk membeli mobil dengan perusahaan yang ingin memasang iklan. Janjikan kepada mereka bahwa mobil ini akan sering dijalanan
b. Cari supir, gunakan mobil ini sebagai jasa delivery makanan/catering perusahaan, laundry, serta juga mengantar anak sekolah dan les - Cafe iklan:
a. Bikin sebuah cafe yang dimodali dengan advertising perusahan-perusahaan yang terkait dengan kuliner kita (Sharing resources), pampang iklan mereka di dinding-dinding cafe
b. Ajak kerjasama beberapan menu makanan/minuman agar mereka stok barang diawal pada cafe tersebut
c. Bikin event sesering mungkin agar rating cafe nya naik dan semakin banyak yang ingin mengajak kerjasama - Iklan Gratis:
a. Andalkan word of mouth
b. Pergi ketempat yang traffic nya ramai, promosikan bisnis kita ke orang-orang yang kita jumpai disana, syukur-syukur banyak yang nguping
c. Posisikan diri kita sebagai customer yang memberikan testimoni terhadap kepuasan produk - The Training Hotel:
a. Kelola hotel dengan karyawan yang merupakan siswa training/magang, sehingga bisa memberikan mereka ilmu dan pelatihan dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak untuk menggaji mereka (Cracking cost)
#5 Pake Dongkrak
- Pelajari Hukum Pareto (Usaha 20%, Hasil 80%)
- Pakai Leverage dan Strategi Pemasaran Jitu
- Selain kuasai selling skill, sebelumnya bikin dulu strategi pemasaran kita
- Gunakan Strategi Numpang Survey:
a. Ketahui siapa target pasar
b. Cari usaha yang memiliki target pasar yang sama, dan kelihatan hasilnya (laris)
c. Buka disampingnya - Kita juga bisa memulai bisnis tidak dari 0, tetapi dari 5 (Franchise)
- Tips membeli usaha:
a. Pilih lokasi yang strategis
b. Cari karyawan yang berkualitas
c. Fokus ke ‘Penjualan’, bukan penyempurnaan system - “Pengusaha tidak harus pintar, tetapi pintar cari orang pintar”
- 2 Kondisi Pengusaha kekurangan modal:
a. Saat usaha rugi operasional, sehingga kekurangan cadangan uang
b. Saat usaha laris manis, melebihi kapasitas keuangan - Posisi yang kedua tersebut adalah saat yang tepat untuk mengajukan hutang. Karna peluang omset kita bertambah juga semakin besar
- Kunci dalam bisnis ketika sedang down: Kemauan yang keras, action, re-strategy
- Bisnis = Team, cari teman yang satu visi dan bisa diajak jalan bareng
- Kenali potensi diri kita dan kembangkan. Karna “Lebih gampang menggali potensi kita, daripada mengubah diri kita”
- Kenali 5 macam Partner:
a. Tehnical Partner
b. Network Partner
c. Financial Partner
d. Management Partner
e. Leadership Partner
#6 Aturan Pakai
- Jangan over dosis
- Jangan sampai terjerumus kejurang hukum
a. Pelajari pasal yang dapat menjerumuskan ke bui, terutama soal uang
b. Biasakan disiplin secara administratif membuat hitam diatas putih - Fokus ke bisnis, bukan ke hutang
- Miliki prinsip give and give, not give and take
- Setiap cobaan yang datang ke kita itu adalah vitamin kehidupan
- Dalam bisnis juga jangan bergantung kepada seseorang 100%, dan jangan percaya seseorang 100%
- Percaya kepada kekuatan memaafkan, coba juga meminta maaf kepada orang yang menyakiti kita
- Habis terpeleset, ngepel dulu (ambil hikmahnya)
- Cari penyebab utama secara objektif dan buat (control) sistem agar tidak terulang lagi. Selalu waspada, namun bukan curiga
- Belajar untuk mengontrol diri sendiri. Seperti kata pepatah “Barangsiapa bisa mengendalikan orang lain adalah orang yang kuat, barangsiapa yang bisa mengendalikan diri sendiri adalah orang yang hebat”
- Dan jika sakit berlanjut, hubungi mentor
Demikianlah ringkasan dari Buku The Power of Kepepet karya Mas Jaya Setiabudi. Seperti yang sudah dijelaskan, ini hanyalah ringkasan dan poin-poin utama dalam buku tersebut. Sangat dianjurkan buat teman-teman membeli buku ini agar bisa memahami teori yang disampaikan dengan detail, khususnya buat teman-teman yang ingin segera mandiri secepatnya dan juga membuka usaha sendiri.
Review Buku The Power of Kepepet Karya Mas Jaya Setiabudi
Sеarϲh engine marketing é uma arte e uma ciência.