Mengenal DNA Perubahan

Yuk kita Mengenal DNA Perubahan 🙂 Berikut adalah Penjabarannya:

 

1. Mengenal Change DNA

Pertama-tama adalah Mengkode ulang kode-kode genetik perubahan. Seperti yang kita ketahui DNA adalah Unsur pembawa sifat yang terdiri dari dua untaian protein yang kemudian di dalamnya dijalin dengan kode-kode genetika (DNA biologis terdiri dari: Timin, Adenin, Guanin, Citozin).

“Behavioral Genetics mengatakan bahwa manusia dalam sebuah orgaisasi, lama-lama akan menjadi mirip dengan lingkungannya“

Rumor/gosip merupakan sebuah alat bagi komunitas untuk membentuk kita menjadi perilakunya sama dengan orang lain. Maka dari itulah Change your DNA, bentuklah DNA atas faktor-faktor yang menyebabkan orang melakukan perubahan.

 

2. Pertarungan DNA

Case study 1, Black Cab Taxi di London.

Di Kota London, ada 5 artefak yang penting, yaitu: London Bridge, Big Ben, Black Cab Taxi, serta Telepon umum berwana merah yang orang-orang sering berfoto disana, dan yang terakhir ada Bis tingkat yang menjadi simbol kota London.

Black cab Taxi, mereka mempunyai DNA yang khas di Kota London, DNA mereka dibentuk oleh sejarah mereka. Mereka tidak boleh baca peta, harus tau setiap titik di Kota London. Mereka terbiasa jujur dengan penumpang, hidupnya sangat konservatif, dan income mereka memadai.

Tetapi tiba-tiba DNA yang dibangun demikian koservatif ini harus berhadapan dengan taxi baru yang DNA-nya berubah sama sekali. Semua orang, asal punya mobil, bisa nyetir dan punya drive licence atau STNK, dan terkadang juga pengemudi tidak harus jalan. Semua di guide menggunakan GPS, gadget, dan harga nya bisa diketahui sebelum penumpang naik. Sebutlah merek mereka Uber.

Terjadi lah pertarungan DNA, yang satu konservatif (tua) melawan DNA Perusahaan yang basisnya IT. DNA yang baru ini akhirnya adalah struktur, membentuk kekuatan, perilaku, culture, dan hingga akhirnya intcome, membentuk hasil yang bisa dicapai. Pertarungan DNA ini selain d London juga terjadi di Meksiko, Chili, Paris, hingga Jakarta.

Black Cab Taxi di London
Black Cab Taxi di London. Foto: autoevolution.com

Case study yang ke-2, Simbolis seorang professor yang meninggal tahun 1997 namun dimakamkan tahun 2008 (di Kampus University of Illionis Urbana Champaign). Seorang Professor tersebut sesungguhnya sudah mati sejak 1997, karna tubuhnya kaku.

Sama seperti orang-orang yang di dunia ini, banyak orang yang sudah mati sebelum dimakamkan, yaitu orang-orang yang kaku betapapun hebatnya intelektualitas dia, tingkat pendidikan serta ilmu yang ia miliki. Tetapi kalau orang itu kaku, maka orang itu sudah tidak hidup lagi. Karena manusia yang hidup adalah manusia yang lentur (flexibel).

Supir-supir black cab di kota London adalah ciri dari sebuah transformasi, dimana orang terus menerus menikmati income yang tetap, dilindungi, diproteksi hingga akhirnya menjadi kaku.

Bangsa Indonesia kalau terus pertumbuhan ekonominya bagus, kita bisa menikmati, berubah menjadi manusia konsumtif, kemudian masuk perangkap zona nyaman. Lalu kita menggunakan kata-kata ‘rakyat menolak, rakyat menderita’. Padahal kita yang tidak mau beradaptasi setiap saat menghadapi perubahan.

Kalau kita masih hidup, dan kita memiliki Change DNA maka kita tidak boleh menjadi orang yang kaku,

“Jadilah manusia yang beradaptasi”

 

3. Empat Mazhab Perubahan

a. Teori Dialektika (Thesis vs Antithesis)

Didalam Teori Dialetika, ada tesis dan antitesis. Dan kalau proses ini berjalan dengan baik suatu ketika akan terjadi sintesa kreatif nya.

Cth: Kapitalis dan Demokrasi (Kebebasan, individual, dsb) vs Komunis (hak-hak komunal dan kapitalis itu berbahaya)

Hingga akhirnya komunisme runtuh, setelah Perbincangan Ronald Reagan serta Margaret Tatcher dan Michael Gorbachev. Dan akhirnya yang menang adalah market. Semua serba terbuka (Baca sejarahnya Disini). Namun teori perubahan seperti ini terlalu paintful, mahal biayanya, sangat memberatkan dan tegang.

b. Teori Life Cycle

Ingatlah bahwa Segala sesuatu memiliki siklusnya masing-masing (Life Cycle). Dan manusia sudah mempunyai DNA nya, semua berjalan mengikuti siklusnya. (Lahir dengan kaki 4, kaki 2, hingga uzur kaki 3).

Seperti juga perusahaan dan ekonomi, ada siklusnya (Sigmoid Curve). Baca Disini

“Teori life cycle ini memiliki aturan alamnya, perilaku biologis atau alam yang membentuk di dalamnya”

 

c. Teori Teleologi (Melihat jauh kedepan/visi)

Teori ini banyak dipakai para eksekutif dalam perusahaan. Seperti menggunakan teleskop, melihat jauh kedepan, pembentukan visi, dan semua orang diarahkan kesana untuk mencapai visi itu.

 

d. Teori Evolusi (Charles Darwin)

“Ada kompetisi ilmiah di dalam makhluk hidup sehingga yang satu bisa hidup, yang satu tidak bisa hidup” (Charles Darwin)

Tetapi manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi, makhluk hidup memiliki kemampuan beradaptasi.

Survival of the fittest, bukan Survival of the strongest, yang paling fit lah atau yang paling cocok dengan alam lah yang bisa survive, dia akan hidup terus.

Teori evolusi mengatakan terjadi kompetisi, persaingan, dan yang kuat kemudian akan berkembang tetapi juga bisa jadi yang kuat juga bisa mati (Cth: Dinousaurus), dan yang bisa beradaptasi akan terus hidup (Cth: Evolusi dari zebra menjadi jerapah).

Dari beberapa teori tersebut, 2 yang terbaik adalah Teori Life Cycle dan Teori Evolusi.

 

4. Kode Genetik Perubahan – OCEAN

Langkah-langkah untuk melakukan perubahan:

a. Mapping

Pelaku Perubahan harus mapping berapa % yang menjadi agen dan yang menolak perubahan. Berapa orang yang kaku, tidak bisa atau sulit untuk berubah.

b. Intervensi

Cobalah untuk membuka wawasan mereka, beri pencerahan tentang perubahan.

Didalam perubahan, juga memiliki unsur kode genetika nya, seperti biologi (Timin, Adenin, Citozin, dan Guanin) yang kalau salah satu tidak lengkap maka bisa jadi akan cacat dan sebagainya.

Dalam DNA perubahan, unsurnya adalah OCEAN. Mapping atau buatlah pemetaan dengan OCEAN form:

  • Openess to new experience, yaitu keterbukaan ketika melihat sesuatu yang baru di lapangan
  • Conciencetiousness (Disiplin), untuk menghadapi perubahan harus Disiplin, harus terus melakukannya secara konsisten
  • Extrovert. Introvert: Orang yang memendam sesuatu dalam pikirannya, tidak mengungkapkan, dan tidak mampu menjelaskan isi pikirannya dengan baik dan jelas. Kalau kita simpan hanya untuk diri kita, kita lakukan sesuatu yang kita pikirkan orang tahun tidak peduli orang tahu atau tidak dan akibatnya kemudian tidak tercapai perubahan.
    Manusia yang beradaptasi adalah manusia yang mampu melakukan penjelasan dengan baik tentang apa yang dipikirkan dan dirasakannya kepada orang lain
    Jadilah Extrovert, yaitu Oang yang mudah bergaul dan mudah menyampaikan isi pikirannya dengan baik
  • Agreeableness, yaitu Kemampuan bersepaham dengan orang lain. Kita juga harus mengembangkan kemampuan untuk bersepakat dengan orang lain. Harus berkoalisi dan berkolaborasi untuk melakukan perubahan.
  • Nerotism. Adalah kemampuan untuk menghadapi tekanan-tekanan, syaraf kita tegang atau tidak.
    Kalau tipe nya adalah orang yang mudah tersinggung, mudah menyerah, takut, cemas, malam tidak bisa tidur, itu bukan lah orang yang memiliki change DNA.

 

Dari OCEAN from tadi, kita bisa mapping orang tersebut memiliki skor tertinggi di bagian mana. Memang global score penting, tapi orang memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang kuat di O, C, E, tapi A dan N kurang kuat.

Setelah kita mapping OCEAN ini, maka kita akan mendapatkan profile, yang setelah itu bisa dilakukan Treatment.

 

5. Culture Code

Re-code => Mencoba mengkode ulang, mengubah kebiasaan sebetulnya, jadi DNA ini kita Treatment sampai akhirnya masuk ke dalam Culture Code, kode-kode budaya dalam sebuah organisasi.

Kita menyebutnya Cultre fit, people fit, strategic fit, technology fit, semuanya fit menjadi suatu kenyataan, kesatuan, dan akhirnya bergerak secara dinamis.

Untuk melakukan treatment itu, kita harus melakukan Hard-wiring di dalam otak manusia. Manusia ketika melakukan seusatu, itu terbentuk dari kebiasaannya, situasi tu yang membentuk karakter manusia.

Berikut adalah Rumus dari 5 Elemen Perubahan dalam Organisasi/Perubahan:

Result = V x S x I R x A

V = Vision

S = Skill

I = Incentives

R = Resources

A = Action Plan

 

Tapi dalam perkalian itu, bila salah satu nya 0 maka hasilnya akan 0. Jika salah satu tidak ada, semua akan jadi masalah. Itulah cara melakukan perubahan dengan menggunakan Change DNA, Re-Code our Change DNA

Gimana temans, sudahkan kalian mengenal DNA Perubahan? 

Sumber: Kursus Manajemen Perubahan oleh Indonesia X oleh Prof. Rhenald Kasali
Teman-teman bisa ikut kursusnya secara GRATIS Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *