Jadilah Pribadi yang Berpikir Kritis

Jadilah Pribadi yang Berpikir Kritis. Banyak sekali orang yang sekarang bisa berpikir kritis, seakan-akan merasa kalau sudah kritis, mereka ini cerdas. Padahal saat ini banyak orang kritis tetapi kritisnya yang menyakitkan. Kita pikir mereka cerdas, argumentasi nya bagus, tetapi kehilangan value. Karena omongannya menyakitkan, sangat menyebalkan, tujuannya hanya untuk menyakiti orang lain. Seolah-olah kritis padahal sinis.

Orang yang sinis belum tentu kritis. Kalau orang sinis, itu ada gejala sakit disana. Sakit karna merasa belum puas, kalau lawannya belum jatuh, terpukul, tujuannya adalah menyingkirkan. Kalau berpikir kritis, tujuannya adalah menyadarkan. Kita perlu melatih kritis kita dengan cara mengajukan pertanyaan. Seperti pertanyaan yang seringkali diajukan oleh Plato,

“Kalau ada orang yang menyampaikan informasi, Tanya: Siapa yang memberikan informasi itu, apakah isinya benar, mengapa orang itu menyampaikan hal itu kepada kita, apakah orang itu dapat manfaat tertentu?”

Beberapa tahun yang lalu, Indonesia  pernah viral dengan sebuah Batu Ponari: Masyarakat kita tidak kritis, kalau satu orang mengatakan A, semuanya mengatakan A. Sehingga banyak sekali alam kita yang hebat tapi hanya disampaikan secara mitos, dan ada kalanya salah pula. Maka dari itu ‘be critical’, galilah ilmu pengetahuan, milikilah ilmu. Kalau kita punya ilmu, kita tidak akan mudah tertipu, mitos-mitos ini harus bisa kita atasi.

 

Carilah Pintu Keluar! Be Creative!

Pepatah mengatakan,”Dalam setiap dinding selalu ada pintunya”. Jadi kalau kita terkurung di satu ruangan, rasanya enggak mungkin tempat itu enggak ada pintunya. Jadi, tugas kita adalah mencari pintu, pintu keluar. Karna alam ini selalu berubah.

Tugas manusia adalah berpikir kreatif mencari jalan keluar. Manusia yang menjadi driver harus mencari jalan keluar. Manusia yang hidup adalah manusia yang berpikir kritis dan berpikir secara kreatif.

Jadilah pribadi yang berpikir kritis dan kreatif
Jadilah pribadi yang berpikir kritis dan kreatif. Foto: elitereaders.com

 

Reduksi Bagian yang Tidak Penting

Banyak orang yang tidak bisa melakukan sesuatu karena berpikirnya ribet, kompleks. Orang-orang yang kompleks ini terlalu banyak pertimbangan, bahkan hal-hal yang tidak menakutkan dianggapnya lebih menakutkan dari yang sebenarnya.

Seperti sebuah komputer, yang dulu pemakaiannya sangat ribet, menggunakan kode-kode, yang jika salah sedikit saja hasilnya error atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Namun sekarang timbul lah sebuah konsep yang namanya User Friendly.

Mau belajar juga kalau tidak bisa mensimplifikasikan, akan menjadi rumit. Tulisan yang bagus juga harus diedit dengan baik. Harus lebih simple, mudah dipahami, ringkas, dan kemudian orang bisa ingat untuk selama-lamanya.

Maka dari itu temans, Jadilah Pribadi yang Berpikir Kritis

Sumber: Kursus Self-Driving oleh Indonesia X oleh Prof. Rhenald Kasali

Teman-teman bisa ikut kursusnya secara GRATIS Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *