Elemen Pemasaran dan Strategi Pemasaran

Elemen Pemasaran dan Strategi Pemasaran. Pada dasarnya Pemasaran itu terbentuk dari 9 elemen. Didalam elemen pemasaran, salah satu kunci adalah pricing atau pemberian harga. Pemilihan harga ini sendiri berdasarkan segmentasi pasar tentunya.

Segmentasi pasar inilah yang merupakan landasan paling penting dan elemen pertama dalam 9 Elemen Pasar. Setiap orang punya preverensi yang berbeda dan bersedia untuk membayar dengan jumlah yang berbeda padahal produknya sama.

Kemudian tugas berikutnya di elemen pemasaran kedua adalah memilih segmen mana yang kira-kira mampu dilayani (Targeting). Contohnya ketika kita ingin menjual nasi goreng, kita bisa menjualnya dengan harga 200rb dengan membuat sebuah restoran dilokasi yang sangat primer dipusat kota dengan pelayanan maksimal, atau menjual nasi goring yang sama dengan harga 10rb dipinggir jalan hanya dengan bermodalkan gerobak dan dua buah kursi untuk mengejar sebanyak-banyaknya pelanggan. Ini semua tergantung kita untuk memilih segmen mana yang kira-kira mampu dilayani

Pilihan target dari segmen yang dilakukan itu akan menentukan positioning dari produk kita. Apakah nasi goring yang di restoran mewah, ataupun nasi goreng yang sifatnya merakyat dan ada dimana-mana. Inilah yang disebut Positioning, elemen pemasaran yang ketiga

Di elemen pemasaran yang keempat, produk kita harus punya Diferensiasi, apa bedanya nasi goreng kita dengan nasi goreng yang lain yang ada disekitar kita. Harus ada diferensiasi yang mendukung harga yang kita buat

Setelah diferensiasi, elemen yang kelima adalah bagaimana mempromosikan produk tersebut. Baik itu melalui iklan dll yang semuanya harus dipikirkan sebagai bagian dari Marketing Mix.

Setelah itu, masuk ke elemen yang keenam, yaitu Selling. Dengan produk yang telah dibuat dan harga yang telah ditetapkan, selanjutnya bagaimana kita menjualnya. Apakah menjual langsung di restoran, menggunakan partner, atau menggunakan system lainnya seperti franchise. Kita perlu pikirkan bagaimana akan menjual produk tersebut.

Semakin sukses bisnis yang kita buat, selanjutnya kita mulai masuk ke elemen yang ketujuh yaitu Brand. Apakah selama ini sudah puas dengan nasi goreng yang tidak dikenal namanya, atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Iwan. Apakah tidak dibuat Pak Iwan sebagai sebuah merek saja sekalian, yang kemudian jaga hak ciptanya dan komunikasikan terus sehingga merek tersebut semakin lama semakin terbang, hingga banyak yang ingin men-franchise merek tersebut.

Setelah itu kita juga harus mulai berpikir Service, yang merupakan elemen pemasaran yang kedelapan. Ketika sebuah produk sudah matang, tidak hanya brand atau merek yang dibutuhkan, tetapi juga pelayangan yang eksta. Bagaimana ketika orang makan nasi goreng tidak hanya merasakan produknya saja, tetapi juga layanan dibalik produk tersebut.

Dan yang terakhir tentunya, semakin besar restoran nasi goreng tadi berkembang, diperlukan lagi satu elemen pemasaran yang disebut Proses. Contohnya saat ini sudah punya karyawan sekitar 300 orang dengan franchise di 20 kota besar di Indonesia. Bagaimana cara mengelola ini semua, proses dari mulai ketika menyiapkan materi nasi goreng sendiri, bahan-bahannya, hingga bagaimana men-supply para franchisey. Bagaimana kemudian mencari koki-koki yang handal untuk memasak nasi goreng ini. Bagaimana merekrut para pelayan disetiap outlet, bagaimana kemudian menjaga kualitas supaya terjamin diseluruh outlet. Inilah yang disebut segaia elemen ke 9 dalam pemasaran, yaitu proses.

Itulah tadi 9 Elemen Pemasaran mulai dari Segmentation, Targeting, Positioning yang merupakan bagian dari Marketing Strategy. Kemudian Marketing tactics, differentiation, marketing mix, selling, yang merupakan bagian dari taktik pemasaran. Dan tentunya yang terakhir merupakan bagian dari Marketing Value, atau nilai yang ingin kita deliver kepada pelanggan.

 

Strategi Pemasaran

3 Elemen dari Strategi Pemasaran itu adalah Segmentation, Targeting, dan Positioning

Case study-nya disini adalah sebuah sabun. Kenapa ada berbagai jenis sabun? Mulai dari yang focus kepada kesehatan yang membuat tubuh kita higenis, serta ada sabun yang melembutkan kulit supaya tidak kering, dan juga ada sabun yang bisa membuat penggunanya menjadi lebih cantik atau ganteng

Dan yang lebih anehnya lagi mengapa perusahaan yang sama bisa memiliki 3 jenis sabun yang berbeda fungsinya? Jawabannya terletak pada segmentasi itu sendiri

Pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, dan tidak ada sebuah produk atau perusahaan atau sebuah merek yang bisa menyenangkan semua orang di pasar.

Karena sebuah produk itu tidak bisa kita bikin sempurna, maka dari itu kita perlu segmentasi, supaya kita tahu dari sekian banyak orang yang ada dipasar kita, yang mana yang ingin kita tuju.

Kalau sudah membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen yang menurut kita berpotensi untuk membeli produk kita, tugas berikutnya adalah memilih segmen mana yang kira-kira ingin kita layani, inilah yang disebut dengan targeting. Karena Segmentation dan Targeting selalu beriringan. Setelah kita bagi pasar kedalam beberapa kotak dan bagian, selanjutnya kita pilih kotak mana yang ingin dilayani.

Biasanya yang kita pilih tentunya pasar yang cukup besar untuk memberikan kita keuntungan secara finansial. Tidak hanya dimasa sekarang, tapi hingga 5 sampai 10 tahun kedepan yang punya potensi pertumbuhan besar. Kemudian kita lihat juga siapa pesaingnya.

Pada dasarnya semakin besar segmennya, potensi pertumbuhannya besar, maka semakin banyak juga orang yang ingin merebut segmen tersebut. Pesaing pun akan mulai berdatangan.

Setelah menentukan segmennya, menciptakan positioning menjadi sangat sederhana. Pada dasarnya positioning adalah janji yang ingin disampaikan dan kemukakan kepada target yang bersangkutan.

Contohnya adalah saat target marketnya seseorang yang menginginkan rambut yang wangi dan harum. Maka positioning-nya adalah dengan mengatakan Produk A yang kita miliki merupakan shampoo yang bisa membuat rambut menjadi lebih wangi dan harum setiap kali selesai keramas.

Diperlukan Segmentasi Target Market sebelum Menjual Produk
Diperlukan Segmentasi Target Market sebelum Menjual Produk. Foto: Indonesia X

Segmentasi membuat kita fleksibel melayani pasar yang sangat spesifik maupun luas, tergantung dari target kita sendiri sebagai sebuah perusahaan. Ini semua tergantung pilihan mana yang akan diambil, dan pilihan diatas kertas inilah yang disebut sebagai strategi pemasaran

Sumber: Kursus Pemasaran di era Digital oleh Markplus di IndonesiaX

Baca juga Bagaimana Cara Memulai sebuah StartUp Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *