Bagaimana Cara Memulai Startup?

Bagaimana Cara Memulai Startup? Startup adalah seni, bukan semata-mata menjalankan isi buku dan kemudian menerapkannya. Berbeda dengan buku teks menjalankan perusahaan, yang pertama diajarkan pastilah bentuk-bentuk hukum perusahaan, kemudian menentukan status hukumnya, apakan PT, CV, Firma, Koperasi atau lainnya.

Bagaimana Cara Memulai StartUp?
Bagaimana Cara Memulai StartUp? Foto: entrepreneur.com

Tapi untuk menjalankan sebuah Startup, tahap-tahapannya akan sangat berbeda, diantaranya adalah:

  • Yang pertama adalah bangun bisnisnya dulu, nanti kalau sudah jalan, baru cari badan hukumnya.
    Kemudian mulai lah dari yang paling kecil, karna yang terpenting diawal adalah bisnisnya sudah jalan, baru selanjutnya melakukan pengembangan
  • Yang kedua, pertanyaan yang sering diajukan adalah, ini dikerjakan sendiri atau beramai-ramai.
    Karna seringkali orang tidak berani, sehingga ia menjalankan bisnis dengan teman-temannya, namun ketika sudah terkumpul, justru pembagian pekerjaan menjadi tidak adil. Dan sarannya kalau mau berbisnis ya tidak usah dengan teman-teman, jikapun harus teman-teman cukup sebagai karyawan bukan pemegang saham. Tetapi jika memang benar-benar sudah sehati, biasa bekerja sama, dan bagi hasilnya tidak masalah, silahkan saja. Karena adakalanya bisnis itu tidak bisa sendirian, kita perlu banyak orang untuk menjalankannya
  • Yang ketiga, pilihannya adalah buat sendiri atau jual.
    Seringkali ada orang yang maunya hanya menjadi tukang bukan menjadi orang yang berbisnis untuk membuat produk atau memasarkannya. Kita bisa ambil pelajaran dari Singapore, negara yang tidak mempunyai resources apa-apa. Oleh karena itu mereka berjuang untuk membangun brand, menjadi marketing entrepreneur, berbeda dengan Indonesia yang hanya fokus kepada produk

Seperti diketahui untuk memulai bisnis adalah menentukan pasar terlebih dahulu. Setelah menemukan pasar, baru cari produknya. Dan yang dicari dari Startup ini bukanlah pegawai, tetapi pejuang. Karena Startup ini bukanlah perusahaan sebesar IBM, P&G, Unilever dsb. Karena pada tahap awal itu perusahaan kondisinya belum teratur, belum ada aturan, sistem, serta struktur nya masih berantakan, owner nya masih terlibat dan ini adalah bisnis sakit kepala yang dibangun secara bertahap, oleh karena itu ketika memulainya kita perlu memikirkan, mencari pegawai atau pejuang.

Sebaiknya yang dicari bukanlah orang-orang yang pandai, tapi orang-orang yang mau berjuang, dan mereka ini bisa diajarkan. Tapi kalau yang dicari adalah orang yang mentalnya pegawai, mereka hanya ingin menikmati dan ketika perusahaan kondisi nya tidak baik mereka akan meninggalkan kita.

Dan yang terakhir, bisnis yang baik itu adalah bisnis yang tidak terlalu besar fixed cost-nya. Pilihannya adalah, ingin fixed cost tinggi atau variable cost-nya yang diperbesar. Karena pada zaman sekarang musuh terbesar perusahaan adalah fixed cost. Fixed cost ini adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan, ada atau tidak ada penghasilan.

Contohnya adalah ketika sudah mempunyai pegawai yang cukup banyak, gajinya sudah besar, itu adalah fixed cost. Kalau nanti ketika ekonomi sedang tidak baik, kita tetap harus bayar pada jumlah yang sudah disepakati, tidak bisa dirubah. Itulah fixed cost.

Maka banyak perusahaan merasa tidak perlu banyak karyaawan, mereka mempunyai banyak jaringan dan orang-orang itu bisa dipanggil sewaktu-waktu bila dibutuhkan perusahaan.

Fixed cost akhirnya menjadi beban dibanyak tempat dan sebaiknya ketika memulai startup, jangan terlalu banyak merekrut pegawai, dan jangan memiliki segala sesuatu yang biaya tetapnya begitu besar, karena income-nya ternyata belumlah pasti.

Dan harapan terakhir Prof. Rhenald Kasali adalah:

Semoga anak-anak muda bisa membangun Indonesia lewat startup yang berbeda dengan yang sudah ada, menjadi usahawan modern yang sukses, besar, dan menjelajahi dunia ini, bukan menjadi pemain lokal, jago kandang yang biasa-biasa saja

Semangat berjuang teman-teman StartUp Founder :))

Sumber: Kursus The Art of StartUp di Indonesia X oleh Prof. Rhenald Kasali

Teman-teman bisa ikut kursusnya secara GRATIS Disini

One thought on “Bagaimana Cara Memulai Startup?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *