Jenis-jenis Cashflow, 4 Siklus Bisnis dan 3 Peta Pasar

Jenis-jenis Cashflow, 4 Siklus Bisnis dan 3 Peta Pasar. Kamu ingin mempelajari bisnis lebih dalam? Ingin memperbesar bisnis yang sudah jalan? Alangkah baiknya kamu mendalami 3 Ilmu ini, yaitu: Jenis-jenis Cashflow, 4 Siklus Bisnis, dan 3 Peta Pasar.

Jenis-jenis Cashflow, 4 Siklus Bisnis dan 3 Peta Pasar
(Foto: befast.tv)

Materi ini bersumber dari Buku Kitab Anti Bangkrut dan Buka Langsung Laris karya Mas Jaya Setiabudi. Berikut penjabarannya:

 

Jenis-jenis Cashflow

Cashflow dalam bisnis merupakan aliran keluar masuk uang yang membuat bisnis kita berjalan lancar. Ibaratnya cashflow itu adalah darahnya bisnis. Karna meskipun bisnis kita secara angka mengalami keuntungan, tetapi jika pembayarannya macet alias ngaret, itu justru bikin bisnis kita mengalami masalah, karna kekurangan kas untuk menjalankannya.

Maka dari itu, ketika memulai bisnis kita harus bisa menentukan jenis cashflow apa yang ada didalam bisnis kita. Berikut adalah 5 macam bisnis berdasarkan cashflow (CF) nya:

  1. CF Harian. Segala bisnis yang dibayar tunai, seperti retail, minimarket, rumah makan, jual sayur, pokoknya yang dibayar secara cash
  2. CF Bulanan. Segala bisnis yang dibayar perbulan atau tempo 30 hari, seperti rumah kos, pemasok tetap, sekolah, kursus, kreditan, hingga fitness
  3. CF Semesteran. Segala bisnis yang dibayar berkala, 3 atau 6 bulanan seperti tempat bimbingan belajar dan kursus
  1. CF Tahunan. Segala bisnis yang dibayar per tahun, seperti deviden, kontrakan, property, sekolah, TK
  1. CF Proyekan, segala bisnis yang tidak pasti ordernya, dibayar setelah selesai. Seperti tender-tender konstruksi, perumahan, pengadaan dan EO

Manakah yang terbaik? Yang terbaik tentunya yang pembayarannya lancar dan perputaran uangnya cepat. Jika ingin bermain di CF tahunan atau proyekan, harus memiliki modal yang besar untuk menalangi diawal dan pastikan profitnya besar.

Bisa juga mengkombinasikan beberapa atau semua CF tersebut untuk mendapat kestabilan. Yang penting jangan sampai kas kosong. Bahkan dalam kondisi rugi sekalipun jika masih bisa mengolah kas dengan cantik, kita masih bisa bertahan hidup.

‘Margin bukanlah segalanya, cash lebih utama. Karena cash adalah darah bisnis kita’

 

4 Siklus Bisnis

Berdasarkan dari jenis cashflow yang dijelaskan sebelumnya, terdapat 4 macam siklus bisnis jika dilihat dari perputaran uang atau cashflow-nya. 4 Siklus Bisnis ini dijelaskan oleh Pakar Bisnis Matrix Boston didalam bukunya. 4 Siklus Bisnis tersebut diantaranya adalah:

  1. Sapi Perah => Yaitu bisnis yang terus menghasilkan perputaran uang dan keuntungan setiap harinya. Awali bisnis dengan model sapi perah ini, yaitu bisnis yang sudah ada pasarnya, meskipun margin nya kecil tetapi terus ngalir setiap harinya. Cth: Kuliner
  2. Anjing Piaraan => Bisnis yang mentereng secara fisik, tetapi tidak menghasilkan omset. Bisa jadi bisnis ini sudah mengalami penuaan atau sunset, meskipun dulunya sempat booming tetapi sekarang sudah kehilangan tren. Cth: Wartel
  1. Bintang => Yaitu bisnis yang akan cerah dimasa depan (Potensial). Bisnis ini perlu edukasi pasar hingga tiba pada moment yang tepat. Istilahnya masih menunggu menuju panen dan memerlukan perawatan. Dalam hal ini sapi perah harus membiayai bintang. Cth: Kebun Sawit
  1. Tanda Tanya => Bisnis ini masih belum terlihat titik terangnya, istilahnya sleeping market. Bisnis ini memerlukan waktu dan riset untuk ujicoba. Tapii, jika menjadi bintang besar, bisnis ini akan memakmurkan tujuh keturunan. Cth: Gojek, Traveloka

 

3 Peta Pasar

Sebelum memulai bisnis baru, ada baiknya kita membaca peluang berdasarkan pasar dan kebutuhan konsumennya. Berikut adalah 3 Peta Pasar yang bisa dijadikan referensi buat teman-teman untuk memulai bisnis.

3 Peta Pasar tersebut diantaranya adalah:

  1. Existing Market, atau biasa juga disebut dengan bleeding market/pasar yang berdarah-darah. Dalam existing market ini, pasarnya sudah ada dan sedang ngetren, market ini termasuk kedalam kategori sapi perah mendekat ke anjing piaraan.
  2. Potential Market, yaitu market yang sudah ada namun persaingan belum banyak. Dengan pasar yang sudah ada, konsumen tidak perlu lagi mencari-cari (Tipe Bintang)
  3. Sleeping Market, belum nampak permintaan terhadap suatu produk, belum ada kompetitor serta masih Tanda Tanya (belum jelas peminatnya)

Bidiklah Pasar Potensial, karena permintaan sudah ada dan persaingan belum banyak sehingga upaya yang diperlukan untuk mengetrenkan suatu produk akan relatif lebih ringan.

Jenis-jenis Cashflow, 4 Siklus Bisnis dan 3 Peta Pasar

Mau Ringkasan Buku The Power of Kepepet by Mas Jaya Setiabudi? Disini

Mau Ringkasan Buku Kitab Anti Bangkrut by Mas Jaya SEtiabudi? Disini

Mau Ringkasan Buku Buka Langsung Laris by Mas Jaya Setiabudi? Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *