EBOOK GRATIS 5 Jurus Jitu Dongkrak Profit

EBOOK GRATIS 5 Jurus Jitu Dongkrak Profit. Seperti yang kita ketahui bersama, Yukbisnis merupakan sebuah komunitas bisnis dengan konten edukatif terlengkap di Indonesia. Bagi teman-teman yang baru menjalani bisnis, dan masih bingung untuk menentukan kapan saatnya menaikkan harga terhadap produk, kapan saat yang tepat untuk meningkatkan profit, serta kapan momen yang pas untuk mengembangkan usaha, teman-teman bisa membaca baca ebook “5 Jurus Jitu Dongkrak Profit ini”.

EBOOK GRATIS 5 Jurus Jitu Dongkrak Profit
Gazan Azka Founder Zanana Chips. (Foto: doinc.it)

Ebook ini referensi nya adalah teori dari Brad Sugars, “5 Ways to Increase Profit”. Dengan 5 cara yang tersusun ini, kita bisa secara perlahan untuk meningkatkan profit dalam bisnis kita. Sebelum menjelaskan tentang 5 cara tersebut, kita sedikit bahas ya bagaimana cara menaikkan konversi penjualan.

Teman-teman tau kenapa nilai konversi (proses dari lihat-lihat menjadi beli) terhadap produk bisnis teman-teman sangat rendah? Mungkin penyebabnya 2 faktor dibawah ini:

A. Salah ikan atau salah kolam

Ibarat memancing ikan kakap di kolam mujahir. Beda pancing, beda umpan, maka akan nihil hasilnya. Contohnya adalah menyebarkan brosur untuk bimbel kelas menengah keatas, di sekolah-sekolah menengah ke bawah. Anggap saja sudah menarik minat mereka dengan brosur kita, tapi ketika mereka datang eh harganya malah selangit (menurut mereka). Untuk menghindari kasus seperti ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Pastikan ‘kolam’ tempat promosi sama dengan target pasar

b. Jika belum terlambat memilih lokasi, dekatkan lokasi usaha di sekitar kolam ikan yang menjadi target pasar

c. Gunakan kail dan umpan yang sesuai dengan ikan yang akan dipancing. Misalnya, kelas mid-low: MP3 Player, mid-high: Ipad

d. Desain brosur dan kontennya juga akan menjadi penyaring selera kelas tertentu

e. Diskon atau harga miring perlu dicantumkan, jika bermain dikelas bawah. Untuk kelas yang sensitif terhadap harga, image dan kualitas adalah yang utama!

B. Terlalu Cepat Closing Sebelum Trusting

Ibarat pendekatan, belum janjian udah nyosor, jontor deh. Yang terbaik adalah jika produknya diperlukan dan si penjual menyenangkan (bukan menyebalkan). Gunakan kata-kata yang sopan dan intonasi yang ramah saat berbicara. Wajah adalah cerminan hati. Jika kita sedang kesal atau berpikiran negatif, maka wajah dan energi kita tidak bisa berbohong. Perbanyaklah bertanya dan empati, untuk menggali siapa dia, mendapat informasi dari mana dan apa yang diperlukannya. Secara perlahan giring calon customer untuk sering menjawab ‘YA’ dari pertanyaan kita (maks 5x). Tetapi jangan banyak nyerocos, “Pokoknya harus beli”, kecuali produk yang tidak perlu repeat order dan word of mouth.

Ingat bahwa closing dalam penjualan adalah akibat dari seluruh proses pendekatan, jangan memaksakan diri untuk closing sekali ketemu atau telepon. Ada kalanya juga buat alasan-alasan untuk sering kontak, misal: “Saya akan email ke bapak dahulu, baru saya telepon balik lagi ya bapak”. Semakin sering punya alasan yang ‘seolah tak sengaja’ untuk berkomunikasi, semakin bawah sadar mereka terikat dengan kita. Apalagi jika sering ‘menanam’, kita akan memetik hasilnya.

Itulah tadi 2 faktor penyebab kenapa nilai konversi penjualan dalam bisnis kita sangat rendah. Selanjutnya kita akan bahas ‘5 cara menaikkan keuntungan usaha”. Tujuan dari materi ini agar kita dapat menganalisa kondisi bisnis dan mengoptimalkan profit bisnis kita. Materi ini jika diteliti juga sangat powerful, hingga kita bisa membeli bisnis yang bangkrut dan membuatnya profitable. Kelima cara tersebut adalah:

1. Calon Pelanggan (Lead)

Calon pelanggan adalah orang-orang yang datang atau telepon sekedar bertanya ke tempat usaha, dikarenakan promosi secara langsung ataupun tidak langsung. Caranya adalah:

a. Iklan di Koran. Buat liputan HEBOH jika memungkinkan gratis dan pasti dibaca. Ingat! Space terbaik di koran? L terbalik di kanan.

b. Spanduk, umbul-umbul. Cari spot terbaik yang akan banyak dibaca semut lewat. Pegang spanduk ditraffic light? Kenapa tidak?

c. Radio. Kirim lagu gratis, kerjasama dengan event agar dapat murah.

d. Brosur, untuk produk atau jasa yang perlu penjelasan lebih. Brosur adalah personal copy, pertimbangkan cost dan benefitnya.

e. Iklan di angkot. Seperti Mas @Denny_Delyandri berhasil menarik perhatian dalam kampanye Kek Pisang Villa Batam.

f. Memasang iklan di gedung sendiri. Jangan biarkan ada space kosong sia-sia. Pajaknya? Kalau mendatangkan banyak semut, pajak pun terbayar!

g. Pasang sticker di mobil sendiri. Apalagi kalau sering keliling kota. Bangga lah terhadap produk kita.

h. Buat acara, disponsori sendiri. Lomba memasak, disponsori oleh kursus masak kita. Pemenang bisa dijadikan gurunya.

i. Seragam dengan banyak Logo dan Gambar Produk. Pokoknya tidak ada space yang tersisa. Ingat efektivitas, bukan sekedar estetika.

j. Cari salesman lepas. Bayarnya kalau ada penjualan, sistem komisi saja. Low risk, gain more

k. Kerjasama dengan merk lain. Belanja 50rb di Lele Lela, dapat voucher 50rb di Hollycow

l. Buka cabang disampingnya. Coba buka 5 gerobak yang sama sekaligus sederetan, apa gak orang penasaran akan mencoba?

m. Internet, milis. Tapi bukan iklan cara kasar. Kirim artikel-artikel menarik dan bubuhkan autosignature dibawahnya. Iklan secara tidak langsung

n. Kartu nama yang menarik. Dalam size, desain, warna, dan bentuk yang tidak umum. Membuat orang selalu ingat dan sering dapat doorprize

o. Pelanggan yang puas. Bagaimanapun pelanggan yang puas adalah marketer gratis yang powerful buat kita

p. Voucer bernilai rupiah. Sepertinya ini lebih baik, karena voucher diskon sudah terlalu umum. Cara ini menimbulkan buyer experience

q. “Intinya, segala upaya untuk menarik semut datang ke tempat kita”

r. Jika kondisi ‘Warung’ sudah ramai tiap harinya (80% kapasitas), tidak perlu gunakan taktik 1 untuk menarik pelanggan baru lagi

s. Takti 2, hanya berlaku jika hasil dari takti 1 telah maksimal untuk mendatangkan Calon Pelanggan. Jikta tidak, siapa yang akan dijuali?

 

2. Nilai Konversi

Nilai konversi (%) adalah berapa persentasi Calon Pelanggan (CP) menjadi Pelanggan. Bagaimana cara menaikkannya?

a. Memberikan jaminan uang kembali. Produk atau jasa yang bernilai tinggi, CP perlu jaminan “Apakah produk ini benar?”

b. Produk yang unik dan dibutuhkan. Unik berarti beda atau sesuatu yang baru, namun akan kurang laku jika demand nya kecil

c. Membidik sasaran yang tepat. Jangan-jangan promo nya sudah efektif, mendatangkan traffic, tapi salah pasarnya? Gagal closed deh

d. Memberikan BENEFIT. Kebanyan pembeli bukanlah orang yang tau teknis (komposisi), tapi mereka akan bertanya “Apa manfaat produk ini bagi saya?”

e. Menaikkan variasi produk. Memang bapaknya suka rawon, tapi kalau ibu dan anaknya tidak suka, sedangkan pilihannya hanya rawon, closed gak?

f. Adanya kesaksian pengguna lain. CP lebih percaya jika ada referensi dari pelanggan lain. Ngecap dengan tidak langsung

g. Gambar-gambar sebelum dan sesudah. Untuk produk tertentu seperti kesehatan seperti pelangsing, visual before dan after membantu keyakinan

h. Diskon dan harga yang menarik. Batas antara TIDAK MAU dan MAU seringkali adalah HARGA

i. Kemasan yang meyakinkan. Produk yang akan terasakemahalan jika kemasannya tidak representatif. 60% orang adalah tipe visual

j. Penataan barang dan ruang yang nyaman. Nyaman untuk psikologi CP bukan kita. Tergantung produk dan kelas CP-nya

k. Terima bayar cicil produk yang mahal tidakakan jadi masalah jika ‘terbayar’ kan?

l. Serta banyak cara detail lainnya yang bisa teman-teman dapatkan di Ebook ‘5 Jurus Jitu Dongkrak Profit’ ini

 

3. Transaksi/Bulan

 Nilai konversi (%), berapa presentasi Calon Pelanggan (CP) menjadi Pelanggan? Bagaimana cara menaikkannya hingga menjadi transaksi yang lancar per bulan?

a. Layanan yang lebih bagus. Pastikan orang-orang terdepan kita punya senyuman yang alami dan pelayanan dalam hati, bukan lips service

b. Memberikan lebih dari yang dijanjikan. Bukan Over promise Under deliver!

c. Mengenal dan menyapa para pelanggan. Jika mereka sudah berapa kali datang, pastikan orang-orang terdepan mengenal mereka. Ikat emosional mereka

d. Cadangan stok yang cukup. Apa jadinya jika pelanggan sering kecewa karna stok kehabisan? Mereka akan mencari ke toko sebelah

e. Toko yang buka terus. Bukan grup ‘Tempo’, tempo-tempo buka, tempo-tempo tutup

f. Tambah variasi produk. Masa mau makan rawon terus sih tiap kesana. Tambah variasi, sehingga punya pilihan saat datang lagi

g. Minta pelanggan untuk kembali. Hanya dengan kata-kata yang diucapkan dari hati, seolah tidak rela mereka pergi. Tambah tuh omsetnya!

h. Member Card gratis, bukan saatnya bayar lagi. Tapi bisa dikhususkan untuk amount atau kunjungan tertentu

i. Dan lain-lainnya yang akan dibahas spesifik didalam ebook

 

4. Rata-rata Pembelian

Rata-rata pembelian atau kunjungan. Berapa jumlah rata-rata merekan belanja di toko tiap kunjungan? Bagaimana mendongkraknya ?

a. Naikkan harga. Jika pelanggan sudah berdesak-desakan, harga dinaikkan bertahap, tidak menjadi masalah

b. Batasan waktu diskon. Agar pelanggan terpacu untuk belanja lebih

c. Jual renteng. Pembelian kedua diskon 30%, beli 2 gratis 1

d. Hadiah untuk pembelian tertentu. Kenali dan tabur gula nya, aoa yang membuat pelanggan mau belanja lebih.

e. Paket hemat. Kebanyakan pelanggan mau praktis, bingung milih. Paket hemat, yang mungkin belum tentu hemat pun, dipilih

f. Delivery service. Memberikan gratis pengantaran kepada pembeli dengan jumlah tertentu. Misalnya furniture, elektronik

g. Penjual yang pandai menawarkan lebih, “Minumnya mau apa bapak? Ada jus mangga, durian,..” tawarkan yang mahal dulu

h. Berhenti diskon! Saatnya manjakan diri kita. Tentu setelah ‘warung’ larismanis

i. Tawarkan kualitas dan value, bukan harga. Hindarilah jebakan komoditas, yang membuat barang berharga ‘kiloan’

j. Minimum order quantity. Bisa diterapkan di bisnis grosiran

k. Katalog dan gambar-gambar promosi. Kebanyakan orang lapar mata. Belajar dari hypermarket, katalog promonya membuat orang beli lebih

l. Beli 2 dapat 3. Tetap masih lebih untuk dibanding cuma beli 1 kan?

Intinya adalah segala upaya agar pelanggan mau membelanjakan lebih tiap kunjungannya.

 

5. Margin

Adalah segala upaya untuk menambah pemasukan dan menekan pengeluaran.

a. Naikkan harga, jika memang semutnya sudah berdesak-desakan dan ikatan emosi dengan pelanggan sudah kuat, inilah saatnya naikkan harga

b. Promo untuk produk yang margin-nya besar.  Terutama untuk produk yang tidak bisa dibandingkan dengan kompetitor

c. Hapuskan diskon. Inilah saat tepat jual mahal, bukan jual obral!

d. Jual kualitas, hindarkan perang harga. Perlu diimbangi dengan promo menaikkan image merk kita

e. Minimumkan stok. Just ini time! Tahukan bahwa stok kita adalah duit yang mengendap dan sia-sia jika tidak terkontrol?

f. Tingkatkan produktivitas kerja. Cek apakah staff bekerja dengan efektif? Atau masih banyak main hp ?

g. Efisienkan biaya operasional. Saatnya polisi penghematan bekerja, tapi jangan sampai berdampak kepada loyalitas karyawan

h. Ajak seluruh tim terlibat dalam proses ini dan jelaskan KENAPA mereka perlu melakukan itu. Kompensasi dengan bonus lainnya!

Itulah tadi ringkasan dari Ebook 5 Jurus Jitu Dongkrak Profit. Gimana teman-teman, sudah banyak mendapatkan pencerahan dalam bisnisnya? Langsung dipraktekkan ya, jangan lagi ada alasan dan penundaan.

Buat teman-teman yang ingin mendapatkan ebook 5 Jurus Jitu Dongkrak Profit ini bisa mendownload-nya pada link:

Download Disini

EBOOK GRATIS 5 Jurus Jitu Dongkrak Profit

Mau Ringkasan Buku The Power of Kepepet Mas Jaya Setiabudi? Disini

Mau Ringkasan Buku Kitab Anti Bangkrut Mas Jaya SEtiabudi? Disini

Mau Ringkasan Buku Buka Langsung Laris Mas Jaya Setiabudi? Disini


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *