Kesimpulan dari Seminar Technopreneurship

Kesimpulan dari Seminar Technopreneurship. Teman-teman Generasi Belajar, salah satu momen terbaik yang kita pelajari disaat kuliah adalah belajar dari sebuah seminar. Karna belajar itu gak selamanya hanya didalam kelas, kita juga bisa belajar mengembangkan kemampuan interpersonal kita melalui organisasi, aktif dalam beberapa kompetisi yang akan mengasah mental juara kita, serta rajin mengikuti seminar yang akan semakin membuka mata kita untuk melihat peluang-peluang disekitar kita dalam menjemput kesuksesan.

Dalam postingan kali ini admin kita Dudung akan nge-share salah satu poin-poin seminar yang didapat semasa dia kuliah dulu. Pembicara di seminar ini adalah Pak Deddy Rahman, CEO Katapedia. Katapedia merupakan sebuah lembaga survey online yang memonitoring perkembangan sebuah brand ataupun pribadi seseorang dengan data analisis online yang real time, khususnya melalui media sosial.

Seminar ini diadakan di Kampus UIN Pekanbaru pada tahun 2014 yang lalu (udah lama ya hahaa). Tapii, meskipun sudah sangat lama, mimin yakin kalau poin-poin yang didapat dari seminar ini sangat berguna dan masih relevan hingga saat ini.

Kesimpulan dari Seminar Technopreneurship
(Foto: uin-suska.ac.id)

Berikut adalah poin-poin penting yang dicatat admin kita Dudung dalam seminar tersebut.

Pertama-tama, Pak Deddy Rahman membahas Rahasia Sukses Orang China dalam berbisnis, yaitu:

1. Modal berani/merantau

2. Hemat

3. Bangun Kepercayaan

4. Kejujuran

4 hal yang kedengarannya sangat simple dan sering kita dengar dalam kehidupan kita sehari-hari. Tapi tahukah teman-teman untuk menjalankan 4 poin tersebut secara konsisten itu sangat sulit?

Selanjutnya yang dibahas adalah Nabi besar umat Islam, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w, yang sebelum menjadi nabi beliau s.a.w. adalah seorang pedagang/Entrepreneur negeri syam yang sudah sangat dikenal hampir di seluruh jazirah Arab.

Kemudian pembahasan selanjutnya yaitu sebuah kata yang tidak asing lagi, terutama bagi seorang Entreprenur, yaitu Inovasi. Seperti yang kita ketahui setiap bisnis itu berawal dari Inovasi, Ide yang kita dapat dari kepala kita ini adalah investor terbaik kita. Dan kita harus selalu berpikir Kreatif (berpikir hal baru) serta juga Inovatif (yang merupakan hasil dari pemikiran baru tersebut). Seperti yang pernah dikatakan oleh mendiang Steve Jobs, bahwa Inovasi itu adalah menggabungkan sesuatu lalu membentuk sesuatu yang baru dan belum pernah ada sebeumnya. Karna untuk membangun Bisnis yang Sustainable (berkesinambungan) itu rumusnya adalah Create Money + Innovative.

Dalam seminar ini Pak Deddy Rahman juga membahas sebuah Buku yang berjudul “10 ways to Find Idea and Make them Happen”. Inilah kesepuluh cara tersebut:

1. Passion

    Mulailah dari hal yang kita cintai, agar kita tetap senang menjalaninya meski ketika kita berada di titik paling rendah sekalipun.

2. Sharing/Silaturahmi

    Sering-seringlah belajar dan bertanya kepada orang lain, karna “Setiap orang adalah sumber ide”. Perbanyaklah silaturahmi karna semakin banyak kita bersosialisasi dan networking maka akan semakin besar peluang kita dalam mengembangkan bisnis. Oh iya, pada era internet ini untuk mengukur Kesuksesan bisnis seseorang, kita bisa ukur dari sosial medianya.

3. Suka Penasaran

    Biasakan untuk ‘Learn something new’ sesering mungkin. Perbanyak baca buku, majalah, serta browsing hal-hal positif untuk menambah wawasan serta keilmuan kita.

4. Dare

    Beranikan diri untuk action hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Do something new, berani memasuki wilayah baru agar mental dan kedisiplinan kita semakin terasah.

5. Think

    Take time to think. Ambil waktu kita minimal 30 menit setiap harinya, untuk berpikir dan mendapatkan ide-ide baru. Cari sesuatu yang bisa menjadi teman kita dalam memikirkan sesuatu, contohnya adalah kopi. Tak bisa dipungkiri, budaya minum kopi yang berawal dari zaman Islam di Arab ini sampai sekarang masih menjadi favorit kita, untuk berpikir dan menemukan pemecahan masalah serta ide-ide baru.

6. Empati

    Rasakan apa yang pelanggan kita butuhkan, gunakan empati kita, dan jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

7. Share Idea

    Ketika mendapatkan ide-ide baru, alangkah lebih baik bila kita nge-share nya agar dapat feedback dari teman-teman untuk menyempurnakan ide kita tersebut. Dengan nge-share ide ini juga akan membuat ide kita semakin terasah.

8. Prototype

    Bikin prototype dalam kehidupan kita yang akan mengarahkan kemana kita akan melangkah hingga mencapai tujuan.

9. Membagi Ide

    Membagi ide disini maksudnya adalah bagi ide-ide kita yang semula dari ide yang besar menjadi lebih kecil, agar kita tidak merasakan kesulitan dalam melangkah. Seperti kata pepatah, “Dream big, start small”. Kemudian lihat bagaimana peluang ide tersebut di future, dan bisa berguna dimasa depan.

10. Intuitive

      Ini merupakan Top Secret. Pertajam intuisi kita, cari sumber-sumber suara hati yang menunjukkan kita dalam mengambil sebuah keputusan. Sedikit pesan buat teman-teman yang beragama muslim, tahukah teman-teman sumber kreativitas dan inovasi? Jawabannya adalah Allah. Semakin dekat kita dengan Allah, maka kita akan semakin kreatif. Maka dari itu kita harus dekati Allah dengan amalan-amalan sunnah, seperti Tahajjud, Dhuha, serta juga Sedelah. Dan bila kita sudah dekat dengan Allah, tanpa berpikir, ide akan datang sendiri menghampiri kita. Seperti ada yang berbisik dihati kecil ini, yang biasa kita sebut dengan intuisi.

Itulah 10 Cara untuk Menemukan Ide dan Membuatnya Menjadi Kenyataan. Kemudian seminar tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Berikut catatan dari tanya jawab tersebut:

Q: Bagaimana cara meningkatkan Brand ?

A: Brand itu berasal dari Popularitas (10%), dilanjutkan dengan Reputasi (15%), dan kemudian Engagement/Ikatan Emosi (75%). Maka dari itu kita harus “Build Relationship” dengan customer kita.

Q: Bagaimana agar kita mendapatkan pecah telur dalam bisnis?

A: Munculkan sebanyak mungkin manfaat dari produk yang kita jual

Q: Bagaimana cara melatih mental, tips dan trik dalam mengembangkan bisnis?

A: Pedomannya berasal dari QS. Yusuf (79), yang mengatakan bahwa “Orang yang putus asa hanyalah orang kafit”

Demikianlah catatan dan kesimpulan yang didapatkan dari seminar yang bertema Technopreneurship tersebut. Sedikit pesan buat teman-teman, sering-seringlah mengikuti seminar khususnya yang bertema Entrepreneurship dan Pengembangan Diri agar mental teman-teman semakin kuat untuk mejadi seorang pribadi yang sukses.

Kesimpulan dari Seminar Technopreneurship

Baca Review Buku 7 Keajaiban Rezeki Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *