Tips Penulisan Motivation Letter

Tips Penulisan Motivation Letter. Untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, baik itu melalui jalur beasiswa maupun dengan biaya sendiri, biasanya kamu akan diminta untuk membuat sebuah surat yang disebut Motivation Letter. Motivation Letter, atau yang juga biasa disebut Statement of Purpose/Letter of Intent, adalah tulisan yang dibuat sebagai syarat wajib yang harus disertakan untuk mendaftarkan diri ke program pascasarjana universitas tujuan.

Penulisan surat ini tidak terlalu panjang dan tidak lebih dari satu halaman. Didalamnya menerangkan mengenai:

  • Siapa kamu
  • Latar belakang pendidikan
  • Pengalaman yang kamu miliki yang terkait dengan bidang studi yang kamu ambil
  • Alasan mengapa kamu ingin melanjutkan kuliah di universitas dan program studi yang dipilih
  • Mata kuliah apa saja di program studi tersebut yang menguntungkan untukmu
  • Apa saja yang kamu lakukan setelah selesai studi

Dalam pengajuan beasiswa maupun pendaftaran di universitas, motivation letter memiliki peran penting dan sangat berpengaruh. Beberapa universitas maupun fakultas tentunya memiliki penilaian yang beragam mengenai kuaitas motivation letter. Beberapa penilaian yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah:

  • Kualitas, bobot, kemampuan dan pengalaman pelamar;
  • Seberapa jauh penelitian yang telah dilakukan pelamar berkaitan dengan program yang dituju; dan
  • Kesesuaian antara tujuan pelamar dan tujuan program yang akan diambil

Untuk itu, diperlukan beberapa tips dan trik berikut untuki menghasilkan sebuah motivation letter yang berkualitas.

  1. Latar belakang pendidikan atau pekerjaan harus saling berkaitan. Latar belakang pendidikan yang berkaitan memudahkan kamu untuk menerima materi perkuliahan dan menjadi ahli di bidang yang di tekuni.
  2. Penggunaan tata bahasa. Penting bagi motivation letter untuk mengungkapkan tata bahasa yang baik dan benar, tanpa kesalahan sedikitpun dan enak dibaca.
  3. Pikirkan apa yang menjadi keunikian dan kelebihan yang membedakan kamu dengan kandidat lainnya. Misalnya keaktifanmu di masyarakat, paritsipasi dalam kejuaraan nasional maupun internasional, publikasi tulisan di jurnal-jurnal internasional, dan sebagainya.
  4. Buatlah satu motivation letter untuk satu universitas. Jika kamu berniat untuk mengajukan aplikasi ke beberapa universitas, membuat satu motivation letter dan mengirimkannya ke beberapa univesitas bukanlah cara yang tepat.
  5. Jika ternyata IPK kamu tidak terlalu bagus dan menonjol, kamu bisa sertakan alasan mengapa hal tersebut terjadi. Kemukakan alasan yang logis yang dapat diterima oleh penguji. Sertakan juga alasan yang kuat mengapa kamu layak untuk dipilih walaupun nilai IPK mu tidak begitu menonjol.
  6. Cantumkan tujuanmu memilih program tersebut. Yang tentunya bukan sekedar ingin mendapatkan gelar. Mengaitkan tujuanmu mendaftar jurusan tersebut dengan tujuanmu setelah kembali ke tanah air setelah program studi yang selelsai adalah tujuan mulia yang dikehendaki oleh banyak penyedia beasiswa maupun pihak universitas.

Yang tidak boleh ditulis dalam penulisan motivation letter

Terkadang, di tengah penulisan motivation letter, kamu mendapati dirimu khawatir bukan tentang apa yang akan kamu tulis, tapi kamu khawatir dengan apa yang harus kamu hindari dalam penulisannya. Kecemasan ini, jika tidak segera diatasi, bisa menunda dirimu menyelesaikan motivation letter-mu. Maka, cobalah untuk santai dan fokus pada aspek positif tentang dirimu dan apa yang akan kamu tulis.

Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu hindari dalam penulisan motivation letter:

  1. Periksa ulang tata bahasa dan tanda baca. Pastikan kata-kata yang terangkai dapat dieja dengan benar dan tidak ada kesalahan ketik di tiap-tiap kalimat. Di samping itu, hindari penggunaan kata kontraksi, sepert: tidak, tidak bisa, dan sebagainya. Motivation letter harus menggambarkan kemampuan terbaik kamu dalam menulis.
  2. Hindari penggunaan kata dan kalimat sehari-hari. Seperti kata-kata kontemprorer yang tidak sesuai kaedah penggunaan bahasa dalam penulisan formal. Maksudnya disini adalah penggunaan bahasa gaul yang tidak formal.
  3. Hindari perasaan rendah diri dalam mengungkapkan kemampuan dan potensi diri. Jangan berharap penguji akan mencari tahu kelebihan dan potensi yang kamu miliki, jika kamu tidak menjelaskan keunggulan dan harapan yang kamu miliki. Mengapa? Karena, di depan meja penguji terdapat bertumpuk berkas dari kandidat lain yang menjadi pesaingmu.
  4. Bersikaplah professional dan hindari menyalahkan keadaan. Terkadang, menyalahkan keadaan seperti sibuk berbisnis atau sibuk berorganisasi mengesankan kamu tidak bertanggung jawab pada tugas pokokmu. Hindari mengeluhkan keadaan yang kurang mendukung, seperti kesulitan ekonomi dan cerita mengenai keluhan masa lalu. Sebaliknya, ceritakan tentang masa depan, harapan dan cita-citamu di masa depan.
  5. Hindari topik yang kontroversial dan pendapat yang keras dalam penulisan. Kecuali pernyataan tersebut, berkaitan dengan bidang studi yang ingin kamu ambil.

Itulah tadi Tips Penulisan Motivation Letter, semoga bermanfaat temans.

Tips Penulisan Motivation Letter
Foto: Pinterest

Sumber Riset: Inspirabook

Baca tips Kuliah Luar Negeri lainnya disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *