Kamu seorang Driver atau Passenger? Sejak lahir manusia telah dipenjara dalam sebuah sel yang kita sebut dengan diri. Diri ini kita bawa kemana-mana dan di dalamnya ada pengemudinya. Masalahnya apakah kita sadar bahwa kita bisa menjadi pengemudi bagi hidup kita?
Sayangnya pendidikan kita hanya memindahkan isi buku kepada kertas, kertas kepada buku, hanya melalui otak kita sementara. Kita belum dilatih berpikir. Apalagi kalau pelajaran sekolah menanyakan tahun berapa, berapa tambah berapa, berapa dikali berapa, kemudian semua dihafal. Bahkan untuk pelajaran yang melatih manusia untuk berpikir kreatif pun, itu dihafal. (seperti Menggambar)
Berpikir itu tidak mudah, berpikir itu kadang meletihkan, membuat kita harus berbenturan dengan orang lain. Berpikir itu akan membuat kita bisa paham, mengerti, tapi kadang barangkali harus menjelajahi dunia baru yang membuat kita harus menghadapi suasana-suasana yang tidak pasti, tidak nyaman.
Dengan berpikir kita akan menjelajah dunia baru dan harus kembali lagi, dan kemudian orang melihat kita menjadi aneh. Kenapa aneh? Karna kita sudah melihat dunia baru itu sementara orang lain hanya menghafal dari apa yang sudah ada didalam buku
“Ingatlah bahwa tokoh-tokoh perubahan di seluruh dunia adalah orang-orang yang menjelajahi dunia baru”
Orang-orang yang berpikir memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan
“Berpikir itu akan menjadikan seseorang menjadi driver”
Analogi sederhananya orang yang naik angkot dan menjadi driver sendiri:
Penumpang angkot pengen tenang sampai tujuan, duduk manis, membayar sejumlah rupiah kepada supir angkot tanpa perlu tahu jalannya, sampai di tempat tujuan.
Tapi sebagai Driver, harus berpikir sepanjang jalan, harus mengatur waktu (Hari ini mau berapa kali bolak balik? Berapa rit hari ini? Saya harus sampai berapa jauh?), dan dijalan itu pula akan menghadapi banyak risiko.
Perbedaan 2 Jenis Self :
Passenger, adalah orang yang mencari aman, tidak perlu berpikir dan dia nyaman dengan hidupnya. Tetapi suatu ketika tidak ada kendaraan, tidak ada orang yang bisa membawa dia ketempat tujuan, maka ia akan terjepit dalam hidup masa lalu, dan tidak dapat mencapai tujuan apa yang dia inginkan.
Sementara seorang Driver, adalah orang selalu berpikir keras mencari jalan baru, kreatif dan selalu melakukan inovasi, dan berfokus kepada masa tujuan dan gol nya di masa depan.
Gimana temans, Kamu seorang Driver atau Passenger?
Sumber: Kursus Self-Driving oleh Indonesia X oleh Prof. Rhenald Kasali
Teman-teman bisa ikut kursusnya secara GRATIS Disini