Tantangan yang akan dihadapi di era Perubahan

Tantangan yang akan dihadapi di era Perubahan. “Karna memang setiap perubahan itu semua ada factor pemicunya, dan pemicunya itu adalah ada satu orang yang terbebani. Orang yang terbebani inilah yang kemudian akan melakukan suatu gerakan yang tidak pernah dilakukan oleh orang-orang lain.” (Baca Artikel Sebelumnya)

Study case-nya, jika kita pergi ke daerah Timur Tengah, maka kita masih akan menyaksikan kebiasaan untuk melakukan perbudakan, Ini tentu menghawatirkan apalagi Indonesia banyak mengirim tenaga kerja perempuan kesana. Dan karena mereka masih terbiasa dengan budaya perbydakan maka pembantu rumah tangga kalau tidak beruntung maka mereka akan bekerja ditangan sebuah keluarga yang akan memperlakukan mereka sebagai budak.

Dari kejadian inilah ada seseorang di Amerika yang terpanggil. Orang ini bernama Abraham Lincoln. Pada masa ia kecil perbudakan itu dilakukan oleh orang kulit putih terhadap orang-orang kulit hitam. Maka kemudian Abraham Lincoln berjanji pada dirinya, “Untuk melakukan perubahan saya harus terbebani dan untuk itu saya harus menjadikan diri saya sebagai presiden”

Presiden Abraham Lincoln
Presiden Abraham Lincoln. Sumber: businessinsider.com

Singkat cerita, ia pun terpilih menjadi Presiden AS. Salah satu program yang ia lakukan adalah menghapus perbudakan. Lantas apakah yang dilakukannya dapat diterima oleh masyarakatnya? Tentu saja tidak. Karna ‘Yang namanya perubahan selalu akan menghadapi kelompok yang menentang. Kelompok yang tidak senang terhadap adanya pembaharuan. Kelompok yang merasa terganggu karna adanya kepentingan-kepentingan.

Kelompok inilah yang bergerak melawan Abraham Lincoln, yang kemudian Lincoln tewas dibunuh, tertembak. Perjuangan Lincoln ini diteruskan oleh Martin Luther King. Martin kecil yang masa kecilnya terbebani karena ia berkulit hitam sehingga ketika ia asyik bermain, salah seorang orang tua temannya yang berkulit putih merampas dan mengambil anaknya sambil berucap, “Anak saya tidak pantas bermain dengan anak seorang budak”

Kata-kata yang sangat membekas dibenak Martin saat itu, dan kejadian-kejadian lainnya seperti ini banyak dialami olehnya, sehingga semakin mempertajam niatnya untuk melakukan gerakan-gerakan menghapuskan politik segregasi ini. Gerakan Martin Luther ini mendapatkan dukungan dari Presiden Kennedy, tetapi kelompok resisten ternyata begitu kuat melawannya. Bahkan pada akhirnya Martin Luther King pun tewas ditembak disaat masa kejayaannya. Dan Kennedy pun, juga mengalami hal yang tidak menguntungkan ini meskipun dengan kasus yang berbeda. Karna memang seorang tokoh yang melakukan perubahan akan banyak mengalami resistensi.

Bahkan seorang Nelson Mandela yang cukup lama berjuang sempat dipenjarakan sekitar 27 tahun karena memimpin sebuah gerakan untuk menghapuskan apartheid. Yaitu lagi-lagi adalah perbudakan, politik segregasi yang membedakan manusia berdasar warna kulit.

Dan balik lagi ke tokoh perubahan sebelumnya, yaitu Kennedy. Karna visinya yang begitu berani untuk mengantarkan perubahan yang kita rasakan hari-hari ini. Ketika ditanya oleh masyarakat apa visinya, di salah satu kampus Kennedy malah mengatakan, “Visi saya adalah mendaratkan manusia ke bulan dan membawa mereka kembali dengan selamat ke atas muka bumi, pada akhir decade ini.

Sangat banyak serangan-serangan yang ia hadapi pada saat itu, karena banyak sekali orang yang belum bisa melihat. Kemudian ia menjelaskan visinya, yang pertama:

“Suatu bangsa tidak akan berubah menjadi besar kecuali bangsa itu mau melakukan hal-hal yang sulit”

Kennedy menantang bangsa Amerika dan mengatakan,

“Dulu kita sudah berhasil pergi ke gunung yang tertinggi, Mount Everest. Maka umat manusia sekarang harus bisa menerbangkan anggota masyarakatnya ke bulan”

Dan yang kedua Kennedy kemudian mengatakan,

“Kita harus menerbangkan manusia ke bulan karena kita tidak ingin negeri kita dilihat oleh Rusia, atau Uni Soviet, dari bokong mereka”

Sangat masuk akal karena pada saat itu Amerika tengah dilanda kegelisahan menghadapi Uni Soviet yang juga sedang mengembangkan teknologi ruang angkasa. Apa yang disampaikan Kennedy ini tentu kita ketahui, belum menjadi kenyataan ketika kemudian tahun 1963 ia mati tertembak. Tetapi visi Kennedy ini terus hidup, berkembang, secara konsisten terus didalami. Menginspirasi banya ilmuwan di NASA dan juga di berbagai space center di Amerika. Yang kemudian pada akhirnya di tahun 1969 mendaratlah manusia pertama ke bulan, Neil Amstrong.

Sejak saat itu Amerika Serikat kemudian menjadi pelopor, perintis, dan penguasa dalam teknologi. Ini adalah kemajuan yang begitu pesat karena mereka mau dan berani melakukan hal-hal yang sulit. Sementara kaum resisten tetap saja menjalankan perannya.

Dulu, sekarang, maupun dimasa depan, setiap tokoh perubahan akan menghadapi gerakan-gerakan resistensi. Mereka biasanya terdiri dari orang-orang yang merasakan kenikmatan di masa lalu, cara-cara lama, untuk menghambat terjadinya perubahan karena ada kelompok yang merasa terganggu dengan adanya perubahan tersebut.

Sebagai penutup, ada sebuah kalimat mutiara dari Rumah Perubahan, yang bunyinya

“Perubahan belum tentu menjadikan segala sesuatu lebih baik. Tetapi tanpa perubahan sudah pasti tidak ada pembaharuan”

Itulah tadi Pembelajaran yang bisa kita petik dari Tantangan yang akan dihadapi di era Perubahan. Nantikan artikel selanjutnya ya temans 🙂

Sumber: Kursus Manajemen Perubahan oleh Indonesia X oleh Prof. Rhenald Kasali.
Teman-teman bisa ikut kursusnya secara GRATIS Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *