Berikut adalah 8 Kisah Kegagalan yang Menginspirasi:
Thomas Edison diberitahu oleh gurunya bahwa dia “Terlalu bodoh untuk belajar apa pun”
Oprah Winfrey dipecat dari pekerjaan pertamanya sebagai reporter televisi dan mengatakan bahwa dia “Tidak layak untuk tv”
Walt Disney dipecat dari pekerjaan surat kabar pertamanya karena “Dia kurang imajinasi dan tidak punya ide bagus”
Henry Ford bangkrut 5 kali sebelum akhirnya menciptakan Ford Model T ketika ia berusia 45 tahun.
Saat pertama kali menulis Harry Potter, Ibu J.K. Rowling meninggal, pernikahannya gagal, dia tidak punya pekerjaan, kemudian didiagnosis dengan depresi klinis dan menggambarkan dirinya sebagai “Orang miskin di Inggris modern, dan menjadi tunawisma” tetapi dia tetap menulis.
Salah satu pertunjukan menyanyi pertama Elvis Presley adalah di Grand Ole Opry, tetapi dia dipecat setelah hanya satu pertunjukan dengan manajer mengatakan kepadanya, “Kamu tidak pergi ke mana-mana, Nak. Kamu harus kembali untuk mengendarai truk“ Tetapi dia memutuskan untuk tetap bernyanyi.
Vincent Van Gogh hanya menjual satu lukisan selama masa hidupnya, dan itu untuk seorang teman. Dia tetap melukis.
Ide-ide orisinal filsuf Socrates yang terkenal pada saat itu membuatnya dinamai “Seorang koruptor muda yang tidak bermoral” dan dia dijatuhi hukuman mati. Dia terus berbicara.
Masing-masing dari 8 contoh terkenal ini menunjukkan perbedaan antara kegagalan Mindful vs Mindless.
Kegagalan Mindless atau tanpa pikiran adalah ketika Anda terus gagal tanpa mengembangkan keterampilan dan kesadaran diri.
Kegagalan yang penuh perhatian alias Mindful adalah ketika setiap kegagalan membuat Anda lebih jelas tentang “Siapa diri Anda, Mengapa Anda di sini, dan Bagaimana melakukannya” dengan lebih baik di waktu berikutnya.
Apa kunci kegagalan Mindful?
Siapkan ritme komitmen, Try, Fail, Learn, Repeat. Kemudian terus tekun untuk menciptakan siklus kebajikan Anda sendiri. Maksimalkan kegagalan yang mengarahkan Anda menjadi lebih baik dan minimalkan kegagalan yang menenggelamkan Anda
Musim kegagalan adalah waktu terbaik untuk menabur benih kesuksesan
~ Paramahansa Yogananda